SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pesantren Mahasiswa (Pesma) K.H Mas Mansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan koordinasi menyambut menerimaan mahasantri di Ruang Sidang Pesma UMS, Rabu (7/12).
Direktur Pesma, Muamaroh, P.hD., mengungkapkan diperlukan koordinasi terkait persiapan penyambutan Mahasantri Baru (PMB) yang akan dibuka pada bulan Januari 2023 dan beberapa agenda seperti perkembangan Pesma Mart, pelaporan pergantian ISO dan IMM dan lain sebagainya.
“Kurang lebih kuota yang diterima 180 mahasantri. Sehingga perlu dirumuskan untuk seleksinya, apakah secara online atau offline,” jelasnya.
Menurutnya, mahasantri nanti ketika masuk pesma akan digembleng dalam kemampuan soft skill maupun ibadahnya. Sehingga punya kemampuan mengaji, walaupun dari jurusan apapun yang penting bisa mengaji, selain itu leadership juga dilatih di sini.
“Terdapat banyak organisasi yang dapat diikuti, seperti International Student Organization (ISO) Blok, ISO Pusat, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pesma, IMM KH Mas Mansur kesempatan banyak peluang untuk menambah softskill karena banyak kegiatan yang dapat dipilih. Dengan demikian banyak peluang untuk berlatih kepemimpinan di Pesma UMS,” papar Muamaroh.
Meskipun berkontribusi dalam dunia organisasi, tetapi akademik juga harus bagus. Harus lulus tepat waktu, studi saja tidak cukup. Seperti 5 Panca Jiwa yang dimiliki Pesma (Sincerity, Honesty, Hard Work, Responsibilty, Brotherhood) dan 5B (Bertaqwa, Berakhlaq, Berkontribusi, Berprestasi dan Bahagia).
“5 Budaya Pesma yaitu bangun pagi dan tidur malam cepat, salat berjama’ah, baca Al-Qur’an, belajar dan olahraga,” ungkap Direktur Pesma itu.
Muamaroh menekankan dalam PMB ini, diharapkan tim media dapat menginformasikan secara jelas dan massif terkait mekanisme pendaftaran bagi mahasantri baru, sarana dan prasarana yang dimiliki Pesma UMS. (Fika)