JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sesuai dengan tanfidz keputusan Muktamar 48 Muhammadiyah tentang pengembangan Pendidikan Tinggi dua Perguruan Tinggi Muhammadiyah yaitu IKIP Muhammadiyah Maumare dan Uhamka lakukan pembaharuan MoU untuk penguatan akademik dan non akademik (Sabtu, 07/01/23)
Acara MoU ini dihadiri oleh Rektor Uhamka Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, Drs. Daniel Fernandez, M.Si, Emaridial Ulza. MA dan juga BPH, PDM, serta jajaran Rektorat IKIP Maumare.
Acara ini diawali dengan peletakan batu pertama dalam pembangunan gedung IKIP Muhammadiyah Maumare yang akan menjadi fondasi kesungguhan untuk berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Maumare yang saat ini sedang pengajuan di Kementerian.
Rektor IKIP Muhammadiyah Maumare dalam sambutannya mengatakan bahwa gedung ini akan menjadi tempat kuliah mahasiswa IKIP Muhammadiyah Maumare dan juga aktifitas lainnya sebagai bentuk kesiapan kami menjadi universitas, ujarnya.
Ditambahkannya lagi bahwa IKIP Muhammadiyah memiliki sejarah panjang dengan Uhamka karena awal berdirinya IKIP Muhammadiyah Maumare didukung penuh oleh Uhamka serta kesamaan karena awal berdirinya Uhamka adalah dari IKIP, maka perlu belajar kepada Uhamka yang sudah maju dan besar dengan bukti meraih akreditasi Unggul.
Dilain pihak, Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro menyambut baik tentang kerjasama dan semangat untuk terus kolaborasi bersama PTMA. Dalam sambutannya disampaikan bahwa ” IKIP Muhammadiyah Maumare selalu dihati kami, ketika Prof. Suyatno menjadi rektor beliau pernah menyampaikan kepada saya ketika itu saya wakil rektor 1 PTM yang ada di daerah harus kita bantu sebagai bentuk taawun dan semangat bersama, maka pesan tersebut selalu saya ingat dan alhamdulillah hari ini bisa berkunjung ke IKIP Muhammadiyah bersama pendiri ketika itu Drs. Daniel Fernandes.M.Si yang juga sesepuh Uhamka. Ujarnya
Lebih lanjut Rektor Uhamka mengatakan, Uhamka akan mendukung penuh pengembangan PTM sesuai dengan arahan PP Muhammadiyah dalam Tanfidz keputusan Muktamar 48 di Surakarta.
MoU pembaharuan Uhamka dan IKIP Muhammadiyah Maumare dalam bidang catur dharma ditambah poin baru yakni merdeka belajar Tenaga Kependidikan PTMA.
Merdeka belajar Tenaga Kependidikan atau karyawan penting dilakukan sebagai penunjang operasional di kampus. Bagaimana sistem kerja karyawan dari PTM lain yang tentu memiliki keunikan masing-masing. (Riz)