SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sejumlah 36 peserta ekstrakurikuler sains club SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta melakukan kunjungan praktikum dan pengamatan di Laboratorium FKIP Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (21/1/2023).
Didampingi dosen, asisten dosen, dan guru pengampu ekstrakurikuler sains club, peserta mendapatkan materi mengenai pengenalan mikroskop binokuler, pengamatan stomata daun, bentuk sel bawang merah, dan mikroorganisme mikroskopis yang ada pada berbagai jenis air di lingkungan sekitar.
Kunjungan praktikum diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Sekretaris Jurusan Program Studi Pendidikan Biologi UMS, Rina Astuti.
Dalam sambutannya, ia sangat mengapresiasi program kunjungan praktikum ini. “Pengenalan sains sejak dini merupakan langkah awal yang baik untuk mengembangkan minat dan bakat anak dalam dunia sains dan harapannya program ini bisa menjadi agenda yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Dalam kunjungan praktikum ini, peserta dibagi menjadi delapan kelompok, secara bergiliran setiap kelompok memasuki ruang laboratorium dengan tertib dan teratur.
Setiap peserta dibekali Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang di dalamnya termuat objek dan materi kunjungan praktikum.
Peserta mulai dikenalkan bagian dan fungsi mikroskop kemudian mengamati preparat yang sudah disediakan menggunakan mikroskop secara bergantian.
Tak kalah asyiknya, di ruang laboratorium peserta juga dikenalkan secara langsung mikroskop binokuler. Jenis mikroskop ini memiliki dua lensa okuler sehingga hasil pengamatan yang diperoleh mempunyai tingkat akurasi 100%.
Salah satu peserta ekstrakurikuler sains club, Ainnaya Azzahra Hatmoko, merasa sangat antusias mengikuti kunjungan praktikum kali ini.
“Ini pengalaman baru bagiku, bisa secara langsung memegang mirkroskop dan mengamati benda kecil yang tak terlihat mata,” tambahnya.
Arsyadana, selaku koordinator ekstrakurikuler sains club menyampaikan bahwa tujuan kunjungan praktikum ini untuk meningkatkan rasa ketertarikan murid akan ilmu pengetahuan yang ada di lingkungan sekitar.
“Melalui kegiatan eksplorasi, murid diharapkan mampu mengembangkan kompetensi yang dimilikinya. Praktik secara langsung juga akan membuat pengalaman belajar menjadi lebih berkesan,” pungkasnya. (Nikmah Hidayati)