Menyegarkan Kembali Semangat Bermuhammadiyah di Akar Rumput
BREBES, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka hari bermuhammadiyah, Pimpinan Cabang Muhamammadiyah (PCM) Kecamatan Sirampog, Brebes Jawa Tengah mengadakan agenda rutin Pengajian Ahad Kilwon. Pada kesempatan tersebut pengajian dilakukan di Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Dukuh Manggis Kaliloka (29/1). Tema yang diangkat tentang “Menjaga Spirit Bermuhammadiyah dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”. Alasan diambilnya tema tersebut karena ingin kembali mengingatkan betapa pentingnya mengambil peranan sebagai warga negara untuk andil memberikan sumbangsih, baik etos semangat membangun dan mengabdi untuk negeri dan juga untuk menyegarkan kembali dakwah muhammadiyah di akar rumput.
“Kami mewakili dari panitia pengajian bersepakat. Diambilnya tema pengajian,supaya warga muhammadiyah di Sirampog semangatnya tambah lebih baik,untuk bisa mensyiarkan dakwah ditataran akar rumput,bisa memberi wawasan dan dorongan untuk aktif mempersiapkan diri berperan menjadi warga negara yang baik dengan prilaku dan pemikirannya,” ngkap Adam, sebagai penanggung jawab acara.
Acara Pengajian Ahad Kilwon tersebut diisi langsung oleh Prof Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Agenda pengajian pun ditutup dengan berbagai macam pertunjukan, di antarannya pentas seni anak sholeh, tilawah, penampilan tapak suci dan marawis SMK Musasi, peresmian dan pentandatanganan prasasti gedung dakwah Muhammadiyah Sirampog dan gedung baru MI Manggis, dan kemudian dilanjutkan dengan doa bersama.
Pengajian dihadiri oleh seluruh Pimpinan, warga dan simpatisan serta tokoh-tokoh Muhammadiyah Kecamatan Sirampog. Dihadiri juga oleh kepala Desa, anggota DPRD, Kapolsek dan Seluruh Kepala AUM Sirampog. Peserta mencapai kurang lebih ribuan jamaah yang memadati halaman SMK Muhammadiyah 1 Sirampog sebagai lokasi kajian.
Prof Abdul Muti dalam pengajianya menyampaikan berbagai macam wawasan tentang kejayaan umat Islam dulu, perjuangan Ahmad Dahlan melalui pendidikan dan bagaimana menjadi umat terbaik yang bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara.
Umat Islam terutama jamaah Muhammadiyah dan pada umumnya harus meningkatkan etos keimanan dan keilmuannya sebagai bekal untuk menjadi umat terbaik. Jangan sampai sudah menjadi kaum mayoritas secara jumlah, tetapi mentalistasnya, mentalitas-mentalitas seperti nesunan, ngamukan dan mutungan. Sebagai warga Muhammadiyah harus puya mental yang kuat, mental pemenang dan mental semangat belajar dan beramal. (adm/diko)