Dinamika Klinik Muhammadiyah Solokuro, Dari Balkes hingga Klinik Pratama Rawat Inap

Dinamika Klinik Muhammadiyah Solokuro, Dari Balkes hingga Klinik Pratama Rawat Inap

Klinik Muhammadiyah Solokuro

Dinamika Klinik Muhammadiyah Solokuro, Dari Balkes hingga Klinik Pratama Rawat Inap

Oleh: Fathurrahim Syuhadi

Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan merupakan dataran tinggi dengan ketinggian rata-rata + 70 meter di atas permukaan laut, terletak pada posisi 060 21” 29” dan 06060” 02” Lintang Selatan serta 1120 18” 46” dan 1120 25” 12” Bujur Timur. Luas wialayah Kecamatan Solokuro adalah berupa dataran seluas 87,57 KM2 .

Batas wilayah Kecamatan Solokuro dapat diuraikan sebagai berikut : Sebelah Utara Kecamatan Paciran, Sebelah Selatan Kecamatan Laren, Sebelah Barat Kecamatan Laren dan Sebelah Timur Kecamatan Panceng Dukun Kabupaten Gresik

Kecamatan Solokuro mayoritas penduduknya adalah bertani. Di desa Banyubang terdapat TTP (Taman Teknologi Pertanian) yang merupakan Sentra Pertanian Jagung tingkat Nasional. Merupakan lahan pertanian dan perkebunan yang mengarah ke agrowisata kebun duren, rambutan dan blimbing di desa Sugihan, kebun klengkeng di desa Banyubang, kebun salmon di desa Takerharjo

Adapun jarak Kecamatan Solokuro dengan Ibu Kota Kabupaten Lamongan + 34 Km dan Jarak Kecamatan Solokuro ke Propinsi Jawa Timur + 75 KmWilayah Kecamatan Solokuro meliputi areal seluas wilayah Kecamatan Solokuro terdiri atas 10 Desa , 20 Dusun , 50 RW, 236 RT dan 14.775 Kepala Keluarga.

Muhammadiyah Solokuro Resmi Berdiri

Perintisan dan perkembangan Cabang Muhammadiyah Solokuro Daerah Lamongan tidak terlepas dari keberadaan Cabang Muhammadiyah Paciran. Baik pelaku sejarah maupun tokoh tokohnya. Adapun para tokoh perintis dan penggeraknya seperti KH S Nuryadi dan KH Abu Ma’som

Berdirinya Cabang Muhammadiyah Solokuro merupakan pemekaran dari Cabang Muhammadiyah Paciran. Hal ini seiring dengan perluasan kewilayahan Kecamatan Paciran dan Solokuro.

Cabang Solokuro mendapatkan pengesahan pendirian organisasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur pada tanggal tanggal 11 Oktober 1996 dengan Surat Keputusan nomor 006/SK.C/1.b/1417-96.

Surat Keputusan tersebut berdasarkan pengajuan yang dilakukan Panitia Silaturrahmi Pimpinan Ranting Muhammadiyah sekecamatan Solokuro beserta Ortom Ortomnya yang ditanda tangani oleh Syukran Rachman sebagai Ketua dan Pamudjiwari sebagai Sekretaris. Surat tersebut dibuat pada tanggal 22 Jumadil Ula 1415 Hijriyah bertepatan 27 Oktober 1994 Miladiyah.

Tokoh tokoh yang pernah menjadi Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Solokuro yaitu KH Muhammad Bisri Sun’an Periode 1995-2000 dan 2000-2002, KH Moch Ali Periode 2002-2005, KH Muhammad Tsabit HS Periode 2005-2010 dan 2010-2015, KH. Achmad Nafik,SH. M.Pd Periode 2015-2022

Sejarah Klinik Pratama Muhammadiyah Solokuro

Klinik Pratama Muhammadiyah Solokuro awal mula berdiri pada tanggal 1 Juni 2008 dengan nama Balai Pengobatan Muhamadiyah Solokuro. Surat ijin sementara Pendirian Balai Pengobatan Solokuro Nomor 442/2835/Kep/413.412/2008 tertanggal 22 September 2008.

Kemudian disusul dengan ijin tetap penyelenggaraan Balai Pengobatan Muhammadiyah Solokuro Nomor:442/2821/Kep/413.412/2009 tertanggal 06 Agustus 2009 dan berlaku selama lima tahun.

Klinik Pratama Muhammadiyah Solokuro berdiri di atas area tanah yang dimiliki Pimpinan Cabang Muhammadiyah Solokuro berukuran 24 x 41 m2. Terletak strategis pada jalur utama antara kota kecamatan, berdekatan dengan kantor pemerintahan kecamatan Solokuro, Polsek Solokuro, dan Koramil Solokuro.

Klinik Pratama Muhammadiyah Solokuro didirikan dalam rangka membantu pemerintah mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas juga menjadi tujuan mulia Klinik Pratama Muhammadiyah Solokuro .

Jangkauan pelayanan kesehatan yang dilakukan Klinik Pratama Muhammadiyah Solokuro meliputi 10 Desa di Kecamatan Solokuro yaitu Desa Dagan, Desa Banyubang, Desa Bluri, Desa Takerharjo, Desa Solokuro, Desa Payaman, Desa Sugihan, Desa Dadapan, Desa Tebluru dan Desa Tenggulun Dengan. Kemudian Desa Desa di Kecamatan Laren dan sebagian Kecamatan Paciran

Sebelum berdiri Balai Pengobatan Muhamadiyah di Cabang Solokuro ini, telah berdiri Balai Pengobatan Muhamadiyah di Ranting Dusun Palirangan Desa Payaman.

Tim Klinik Muhammadiyah Solokuro

Tujuan, Visi dan Misi Klinik Pratama Muhammadiyah Solokuro

Tujuan didirikan Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah Solokuro yaitu mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat yang bersifat promotif, preventif dan kuratif.

Adapun visi Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah Solokuro yakni menjadi klinik yang unggul dan Islami

Sedangkan misi Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah Solokuro yaitu, pertama mengelola Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah Solokuro secara profesional. Kedua, memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat/ Ketiga, menjadikan pelayanan Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah Solokuro sebagai sarana ibadah

Slogan, Tata Nilai dan Budaya Organisasi

Slogan Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah Solokuro yakni berkualitas, Islami dan terjangkau

Sedangkan Tata Nilai dan Budaya Organisasi Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah Solokuro yaitu pertama baik, dalam memberikan pelayanan sesuai dengan hati nurani. Kedua benar, dalam memberikan pelayanan berdasarkan ilmu pengetahuan dan standar operasional prosedur (SOP).

Selanjutnya yang ketiga pantas, dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, selalu mengikuti norma yang berlaku di masyarakat dimana kita berada/hidup.

Sarana Prasarana dan SDM Klinik Pratama Muhammadiyah Solokuro

Sarana prasarana Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah Solokuro meliputi :
Pertama, Pelayanan medis rawat jalan, meliputi poli rawat jalan umum,
Kedua, Poli KIA/KB dan Khitan Laser.
Ketiga, pelayanan medis rawat darurat meliputi Instalasi Gawat Darurat (IGD), Ruang Pemeriksaan Medis dan Ruang Observasi, Pelayanan Medis Rawat Inap dan
Keempat, pelayanan penunjang medis yakni laboratorium

Ketenagaan Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah Solokuro pada awal tahun 2023 ini sebanyak 13 orang yang meliputi Dokter Penanggung Jawab, Dokter Pelaksana, Perawat, Bidan, Analis, Apoteker, Administrasi dan Kebersihan

Saat ini sebagai Ketua Pelaksana Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah Solokuro yaitu Rif’an Taslim. Sedangkan Penanggung Jawab Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah Solokuro Dr. Andre Sandha Sayang

Fathurrahim Syuhadi, Ketua MPK PDM Lamongan

Exit mobile version