Kiprah Klinik Muhammadiyah Sugio

Klinik Muhammadiyah Sugio

Foto Istimewa

Kiprah Klinik Muhammadiyah Sugio

Oleh: Fathurrahim Syuhadi

Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan merupakan salah satu dari 27 kecamatan yang berada di Wilayah Kabupaten Lamongan, terdiri dari 21 Desa. Posisi wilayah Kecamatan Sugio terletak di bagian tengah dari wilayah Kabupaten Lamongan dengan batas titik koordinat antara 112°,23’75” hingga 112°,40’47” Bujur Timur dan 7°,11’92” sampai 7°,20’56” Lintang Selatan.

Adapun batas wilayah administrasi Kecamatan Sugio adalah sebelahu Utara Kecamatan Pucuk dan Kecamatan Babat, sebelah timur Kecamatan Sukodadi dan Kecamatan Kembangbahu, sebelah selatan Kecamatan Mantup dan Kecamatan Sambeng, Sebelah barat Kecamatan Kedungpring.

Data bersumber dari google earth, menunjukkan bahwa posisi Kantor Camat Sugio berada pada koordinat 112°,17’23” Bujur Timur dan 7°,9’28” Lintang Selatan, dengan ketinggian dari permukaan laut (DPL) 26,00 meter. Sebagian besar luas wilayah terletak pada daerah dataran rendah dengan ketinggian DPL antara 17 hingga 69 meter.

Luas Kecamatan Sugio 94,43 km². Secara ekonomi masyarakat Sugio mayoritas berprofesi sebagai petani, sebagian menjadi pedagang, pengusaha, pegawai dan profesi lainnya.

Kecamatan Sugio terdiri dari 21 Desa yaitu Sugio, Kalipang, German, Sekarbagus, Pangkatrejo, Bakalrejo, Karangsambigalih, Bedingin, Daliwangun, Deketagung, Gondang Lor, Jubel Kidul, Jubel Lor, Kalitengah, Kedungbanjar, Kedungdadi, Lawanganagung, Lebakadi, Sidobogem, Sidorejo, Supenuh

Muhammadiyah Sugio Resmi Berdiri

Secara organisasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sugio berdiri pada tanggal 5 Juni 1990, berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, nomor: M-128/C.12/1990. Api pembaharuan muncul pertama kali bersinar di Desa Bedingin yang dipelopori oleh RH Moeljadi pada tahun 1955. Di desa Gadung juga berdiri Muhammadiyah yang diketuai oleh Syamsul Huda pada tahun 1956.

Tokoh awal penggerak Muhammadiyah di Kecamatan Sugio selain RH Moeljadi dan Samsul Huda adalah Shodiqin, Mustahal, Munasir, Rahmad, Abu Bakar, Nur Imam, Lasiban, Ghoib, Mudhofir, Muslich Riza, Kasmidjan, Mugiyono, Marzuki, Mulyono Taufiq, R Muhammad, Sun’an dan H. Sofwan.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sugio memiliki 31 ranting, sebagai berikut Gampang, Wonosari, Sekaran, Kalipang, German, Lawangan Agung, Gadung, Caron, Supenuh, Guyangan, Bagusan, Jatireo, Kedung Sumber, Suci, Balonggesing, Sugio, Sumampir, Randu Tawang, Sambiroto, Galehrejo, Singgang, Lebakadi, Meteseh, Binorong, Kowak, Puripan, Bedingin, Tlogo Agung, Sidobogem, Deketagung dan Bandung.

Tokoh tokoh yang pernah menjadi Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sugio yaitu Syamsul Huda Periode 1970-1975, Shodiqin Periode1975-1980, Mugiyono Periode 1980-1985, Lasiban Periode 1985-1990 dan 1990-1995, Radjin Periode 1995-1997, Marzuki Periode 1997-2000, Abu Bakar Periode 2000-2005, Sulmanan Periode 2005-2010 dan 2010-2015, Kasrip Budijanto Periode 2015-2022

Sejarah Klinik Muhammadiyah Sugio

Klinik Muhammadiyah Sugio berdiri pada tanggal 6 September 1991. Pendirian Klinik Muhammadiyah Sugio dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah sebagai salah satu Amal Usaha di bidang Kesehatan. Klinik Muhammadiyah Sugio bertujuan mengemban misi dakwah Muhammadiyah utamanya dalam dakwah bidang kesehatan

Klinik Muhammadiyah Sugio menempati lahan seluas 1615 m2 berasal dari tanah wakaf sesepuh Muhammadiyah Sugio Haji Karpin. Tanah wakaf ini telah dibukukan dengan sertifikat SK Kakanwil BPN Propinsi Jawa Timur Nomor 151/AGB/TH 1998 tanggal 9 Pebruari 1998. Sebagai pemegang hak Muhammadiyah Badan Hukum Indonesia berkedudukan di Lamongan yang dibukukan juga oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lamongan tanggal 17 Mei 1999

Klinik Muhammadiyah Sugio beralamatkan di Jl. Raya Sugio-Lamongan nomor 3. Wilayah Gedung Klinik Muhammadiyah Sugio berdiri di atas tanah yang memiliki luas lahan sebesar 1.615 m², dengan luas bangunan 1.615 m² yang terdiri dari:

Lantai 1 untuk Ruang Pendaftaran, Ruang Rekam Medik, Poli Umum, UGD, Ruang Farmasi, Poli Anak, Kasir, 10 Kamar Rawat Inap, Dapur, dan 2 Ruang Gudang. Sedangkan lantai 2 digunakan sebagai Aula, Ruang Tata Usaha dan 3 Kamar Rawat Inap.

Pendirian Klinik Muhammadiyah Sugio diawali niat para tokoh Muhammadiyah Cabang Sugio untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi kaum dhuafa di wilayah Sugio dan sekitarnya. Pada saat itu pemerintah belum mampu melakukan secara menyeluruh. Di samping itu amal usaha kesehatan dalam bentuk Klinik Rawat Inap dipandang sebagai media dakwah bil hal yang efektif bagi Muhammadiyah Cabang Sugio.

Tim Klinik Muhammadiyah Sugio Lamongan

Pada mulanya Klinik Muhammadiyah Sugio hanya menyelenggarakan poli umum rawat jalan dengan tenaga satu dokter, satu perawat dan dua tenaga administrasi. Dalam perkembangan selanjutnya melihat kebutuhan pelayanan yang semakin meningkat, maka diselenggarakan pelayanan rawat observasi atau opname untuk penyakit-penyakit yang ringan tentunya.

Fase selanjutnya dengan bertambahnya jumlah karyawan Sugio dalam pengelolaan, Bakis Muhammadiyah Sugio mendirikan Rumah Bersalin yang dioperasionalkan oleh seorang bidan. Selanjutnya dibutuhkan penunjang medik untuk rawat observasi dan poli umum. Maka diselenggarakan laboratorium klinik dasar yang bisa memberikan permeriksaan penyaring penyakit seperti hematologi, urinalisis, gula darah dan widal.

Di Kecamatan Sugio dianggap derajat kesehatannya masih rendah, terbukti kunjungan sakit di Kecamatan Sugio tinggi. Wilayah Kecamatan Sugio juga terdapat beberapa pelayanan kesehatan yang dimulai dari Puskesmas, praktek mandiri dokter, praktek mandiri perawat, klinik dan salah satunya adalah Klinik Muhammadiyah Sugio. Dan di setiap tempat kesehatan tersebut, jumlah kesakitan masih tergolong banyak baik itu anak-anak, remaja, dewasa dan lansia.

Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Klinik Muhammadiyah Sugio

Visi Klinik Muhammadiyah Sugio yaitu terselenggaranya pelayanan kesehatan yang terjangkau, profesional, modern dan Islami, sebagai perwujudan rahmatan lil ‘alamiin.

Sedangkan Misi Klinik Muhammadiyah Sugio, Pertama, menjadikan Klinik Muhammadiyah Sugio sebagai sarana ibadah untuk melaksanakan dakwah islamiyah amar makruf nahi munkar. Kedua, menjadikan Klinik Muhammadiyah Sugio sebagai sarana pelayanan kesehatan yang berkualitas, profesional dan menerapkan prinsip-prinsip medis modern. Ketiga, menjadikan Klinik Muhammadiyah Sugio sebagai sarana pelayanan kesehatan bagi kaum dhuafa’ dan media pengembangan dakwah jama’ah.

Adapun Motto Klinik Muhammadiyah Sugio yaitu Ikhlas, Ikhsan, Islami dan Profesional dalam pelayanan serta terjangkau.

Salah satu cara Klinik Muhammadiyah Sugio dalam memotivasi karyawan dengan menggunakan motto yang harus dimengerti dan dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Ikhlas, bahwa semua petugas melakukan tindakan kesehatan dengan tulus hati yang bisa memberikan ketenangan, kedamaian bagi diri pribadi dan orang lain.

b. Ikhsan, memiliki makna baik/bagus sehingga diharapkan pasien yang datang sudah memiliki kesan bagus kepada Klinik Muhammadiyah Sugio

c. Islami, menjadikan nilai-nilai islam sebagai aturan bersama dalam berbagai aktifitas di lingkungan Klinik Muhammadiyah Sugio.

d. Profesional, diharapkan para petugas Klinik Muhammadiyah bekerja secara profesional yaitu melakukan sesuai dengan protokol dan peraturan yang sudah standar.

Tata Nilai Klinik Muhammadiyah Sugio yang yang diterapkan pada Klinik Muhammadiyah Sugio “ SEHATI”. Adaoyn penjabarannya sebagai berikut :

a. Semangat, bahwa semua petugas Klinik Muhammadiyah Sugio selalu semangat dalam bekerja;

b. Efisien, bahwa semua petugas Klinik Muhammadiyah Sugio melakukan pekerjaan dengan tepat dan mampu menjalankan tugas dengan cermat, dan berdaya guna;

c. Harmonis, bahwa semua Petugas Klinik Muhammadiyah Sugio dapat merangkul semua pasien tanpa membedakan dari segimanapun dan tetap memberi pelayanan guna kenyamanan pasien.

d. Amanah, bahwa semua petugas Klinik Muhammadiyah Sugio senantiasa berupaya menjaga kepercayaan untuk memberikan pelayanan

e. Tanggungjawab, bahwa semua petugas Klinik Muhammadiyah Sugio senantiasa berupaya untuk selalu bertanggung jawab dalam setiap pelayanan.

f. Islami, bahwa semua petugas Klinik Muhammadiyah Sugio tetap mengedepankan keislaman.

Sarana Prasarana Klinik Muhammadiyah Sugio

Sebagai Klinik yang sudah berjalan lama, Klinik Muhammadiyah Sugio senantiasa memperbaharui dan melengkapi fasilitas yang dimiliki. Fasilitas yang dimiliki Klinik Muhammadiyah Sugio antara lain Poli Gigi, Rawat Inap, , Laboratorium Klinik, Dapur Gizi, Mushola, Ambulance, dan 13 Tempat Tidur Pasien

Pelayanan Klinik Muhammadiyah Sugio meliputi UGD 24 Jam, Kamar Obat 24 jam, Rawat Inap (BPJS dan Umum), Rawat Jalan (BPJS dan Umum), Laboratorium, Balai Kesehatan Ibu dan Anak, Kebidanan, Perawatan Luka

Sedangkan Pelayanan Muhammadiyah Sugio di masyarakat yang telah dilaksanakan seperti bakti sosial pada masyrakat dan sunatan gratis

Fasilitas Penunjang Medis Klinik Pratama Muhammadiyah Kedungpring meliputi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan, Pendaftaran Pasien Rawat Inap, Pendaftaran Pasien BKIA
Instalasi Laboratorium, Instalasi Gizi, Ambulance, Laundry, Gizi dan IPAL

Pelayanan Klinik Muhammadiyah Sugio

Klinik Muhammadiyah Sugio berupaya memberikan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin dengan tetap mengedepankan keagamaan. Mampu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan klinik maupun pelayanan kepada pasien dalam kesehatan masyarakat sekitar

Peningkatan pelayanan dimulai dari sarana pendaftaran yang bisa diakses melalui Whatsapp, pelayanan tindakan pasien yang ramah dan nyaman. Klinik Muhammadiyah Sugio juga membuka konsultasi online gratis bagi pengguna BPJS, sehingga pasien bisa langsung berkonsultasi, masalah kesehatan. Konsultasi ini diperuntukkan untuk gejala ringan, apabila didapatkan pasien dengan penyakit yang membutuhkan penangnan diharapkan segera ke fasilitas kesehatan terdekat.

Dengan harapan memberikan pelayanan yang berkualitas, Klinik Muhammadiyah Sugio menambah sarana pelayanan penunjang seperti laboratorium yang dapat menerima pemerik sample dari Fasilitas Kesehatan lainnya yaitu kiriman sample. Pelayanan pemeriksaan Laboratorium Klinik Muhammadiyah Sugio untuk saat ini dapat menerima pemeriksaan pagi dari pukul 08.00 WIB sampai 20.00 WIB.

Pelayanan Klinik Muhammadiyah Sugio meliputi UGD 24 Jam, Rawat Inap (BPJS dan Umum), Rawat Jalan (BPJS dan Umum), Laboratorium, BKIA/Kebidanan, Perawatan Luka dan Apotek

Sedangkan Pelayanan Klinik Muhammadiyah Sugio di masyarakat yang telah dilaksanakan seperti kegiatan penyuluhan, kegiatan khitan massal dalam rangka Milad Muhammadiyah, Peringatan HUT RI, dan bakti sosial pada masyarakat.

SDM Klinik Muhammadiyah Sugio

Ketenagaan Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah Sugio pada awal tahun 2023 ini sebanyak 29 orang yang meliputi Kepala Klinik, Dokter Pelaksana, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Kasir, Analis Kesehatan, Apoteker, Bagian Obat, Medical Record dan Juru Masak

Saat ini sebagai Kepala Klinik Muhammadiyah Sugio dr Anita Puspitasari dibantu Juari A.md.Kep sebagai Wakil Kepala Klinik. Bendahara Tartik dan Vera Nurahmawati A.md Sedangkan Penanggung Jawab Admin & Menejemen Habibatin Nurul Fajriyah SKM, Penanggung Jawab Mutu dr Muvida. Penanggung Jawab Pelayanan Klinis dr Arindra Prasetya dan Penanggung Jawab Pelayanan Penunjang Lucia Agustina Sulagara, Amd. AK

Klinik Muhammadiyah Sugio sebagai amal usaha kesehatan yang bernaung di bawah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sugio mengamanatkan pengelolaannya kepada Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dengan komposisi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sugio yang membidangi Drs H Sulmanan MM, Ketua MPKU PCM Sugio Drs H Kadir Riyanto MPd, Sekrrtaris Moh Yasin SPd, Bendahara Drs H Akun MPd dan Anggota Mustakim SE

Kepala Klinik Muhammadiyah Sugio dr Anita Puspitasari mengatakan secara umum pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan Sugio dan sekitarnya telah menunjukkan berbagai perbaikan terhadap derajat kesehatan. Upaya dan sarana kesehatan sedikit demi sedikit sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

“Semoga kedepannya Klinik Muhammadiyah Sugio dapat berpartisipasi dan terus berkarya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Sugio dan sekitarnya. Sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan sejahtera,” ungkap dr.Anita Puspitasari

Fathurrahim Syuhadi, Ketua MPK PDM Lamongan

Exit mobile version