Dibedah, Griya Mahasiswa UMS Jadi Megah

Dibedah, Griya Mahasiswa UMS Jadi Megah

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan soft opening untuk Griya Mahasiswa, Selasa (21/3). Gedung yang didambakan para pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) akhirnya sudah dapat ditempati.

Wakil Rektor III UMS, Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengkaderan, Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D., berharap dengan adanya bangunan Griya Mahasiswa ini, bisa menjadi tempat yang disebut sebagai rumah perubahan.

“Sekarang ini rumah baru kita. Kalau bangunannya berubah mungkin ini bisa menjadi rumah perubahan, karena anda adalah agen perubahan,” tutur Ihwan Susila.

Ihwan juga mengenang kembali kondisi sekretariat para pengurus UKM di UMS, sebelum di bangunnya bangunan baru, di mana kantor pengurus UKM terlihat kumuh dan berantakan.

“Kalau tahun lalu saya masih melihat, rumah kita yang sedikit kumuh, sedikit berantakan. Tetapi di dalamnya ada semangat untuk senantiasa berprestasi, berkolaborasi, membentuk kekeluargaan dan kebersamaan,” ungkapnya.

Menurut survey, bedah rumah yang dilakukan oleh UMS ini menjadikan Griya Mahasiswa sebagai rumah mahasiswa terbaik di Indonesia. Griya Mahasiswa UMS mampu mewadai 28 UKM tingkat kampus.

Dengan kemegahan dan fasilitas yang ada di gedung ini, Wakil Rektor III UMS itu, berharap gedung ini dapat menjadi tempat untuk menorehkan prestasi.

“Akan menjadi rumah prestasi dan rumah perubahan bagi mahasiswa, tentu kita ingin agar mereka lebih fokus pada UKM masing-masing,” harap Ihwan.

Arsitektur UMS yang membangun Griya Mahasiswa, Muhammad Siam Priyono N, S.T., M.T menerangkan bahwa gedung berbentuk U ini menerapkan green campus. Pada bangunan ini, penggunaan energi diatur lebih hemat dan telah disediakan pot untuk tanaman.

Dia juga menceritakan, sebelumnya area Griya Mahasiswa sering kebanjiran.

“Jadi kalau musim hujan pasti di sini itu banjir, bisa sampai sebetis, selutut. Dan kasian rekan-rekan mahasiswa kalau tiap musim hujan barang-barangnya harus dipindahkan,” jelas Priyono atau akrab disapa dengan panggilan, Yoyon itu.

Dengan itu, lanjut dia, gedung ini ditinggikan dan drainase lingkungan dibenahi, hingga akhirnya gedung berbentuk U ini dapat terhindar dari banjir. (Maysali)

Exit mobile version