BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM Bandung melakukan Pembinaan Koperasi Berbasis Islam di Aula Kantor Desa Rancatungku, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (01/04/2023).
Sekretaris Pusat Studi UMKM UM Bandung yang juga sebagai Ketua PKM FEB Dr Sugiartiningsih SE MSi menjelaskan bahwa pembinaan ini merupakan program tindak lanjut Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun lalu di Desa Rancatungku.
“Inspirasi di sini baik. Banyak program yang bisa kita lakukan seperti hari ini yaitu melakukan PKM pembinaan koperasi berbasis Islam. Mengingat Desa Rancatungku memiliki RW yang sangat luas dan hampir setiap RW punya tiga masjid sehingga sangat penting untuk dibentuk kekuatan ekonomi melalui koperasi,” kata Sugiartiningsih.
Sugiartiningsih juga mengatakan melalui kegiatan koperasi ini tim PKM FEB UM Bandung akan terus berkolaborasi melakukan pembinaan hingga dapat terwujud Rancatungku menjadi desa yang maju. Ia berharap desa binaan UM Bandung terus melanjutkan usaha mikro dan tim PKM dapat terus melakukan pendampingan.
“Harapannya nanti kita akan bisa menjadikan Desa Rancatungku ini menjadi desa binaan dari UM Bandung. Tidak hanya dari sisi koperasi, tetapi akan terus melanjutkan dari usaha mikro yang perlu pendampingan dan pelatihan,” tandas Sugiartiningsih.
Ekonomi meningkat
Sementara itu, Kasi Pelayanan Desa Rancatungku Dadan Supriatna menyampaikan bahwa kerja sama desa dengan UM Bandung yang hampir berjalan selama dua tahun terasa manfaatnya oleh masyarakat.
“Kehadiran UM Bandung di desa kami alhamdulillah taraf perekonomian warga meningkat. Selain ekonomi, ada juga sektor lain seperti bidang pendidikan,” kata Dadan.
Dadan berharap adanya kerja sama ini dapat lebih meningkatkan pembinaan warga Desa Rancatungku terutama di bidang ekonomi.
“Karena sebagian mata pencaharian warga kami adalah bertani. Jadi, dengan adanya (kegiatan) semacam hari ini kita sudah melaksanakan pembinaan dan sosialisasi masalah koperasi yang berbasis syariah. Mudah-mudahan kendala-kendala dalam hal ini dapat terkendali, tidak merugikan semua pihak,” harap Dadan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada sivitas akademika dari UM Bandung atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini.
Senada dengan Dadan, Pembina dan Pendiri BMT Al-Jamaah Rancatungku Warsa Faturohman juga mengucapkan terima kasih kepada tim PKM UM Bandung yang telah memberikan arahan dan bimbingan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada BMT Al-Jamaah yang sudah berdiri hampir dua tahun. Tentu kami banyak membutuhkan bimbingan dan arahan. Alhamdulillah dengan adanya kunjungan dari tim ini menjadi modal kami untuk menimba ilmu dan menambah pengalaman, meningkatkan lagi pelayanan agar lebih baik, terutama di bidang administrasi supaya bermaslahat untuk masyarakat,” ucap Warsa. (CH/FK/MPAF)