METRO, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Metro gelar Musyawarah Cabang XXVIII dengan tajuk “Rekonstruksi Gerakan Menuju IMM Metro Inklusif Berkemajuan”. Acara tersebut digelar di SMK Muhammadiyah 1 Metro. Acara tersebut akan berlangsung selama dua hari pada tanggal 13 – 14 Mei 2023.
Ketua pelaksana mengungkapkan peserta Musyawarah Cabang IMM Kota Metro berjumlah 85 peserta, yang terdiri dari pleno cabang 27 orang dan perwakilan dari seluruh PK IMM yang ada di kota Metro masing-masing 4 orang dengan jumlah seluruhnya 58 orang. Ketua pelaksana berharap pelaksanaan Musyawarah cabang berjalan dengan lancar.
“Semoga Musyawarah cabang berjalan dengan semestinya, untuk nantinya siapapun yang terpilih dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya untuk IMM Metro berkemajuan. Seperti yang sudah dicantumkan pada tema musycab tahun ini,” ujar Rizki Junanda.
Dalam sambutanya ketua umum PC IMM Metro menyampaikan selama satu tahun periode kepemimpinan sudah mengusahakan “saya mewakili segenap pimpinan cabang mohon maaf jika dalam memimpin belum maksimal. Kami sudah mengusahakan, sebagaimana diksi IMM mengusahakan akademisi Islam. Kata mengusahakan sudah kami upayakan sebaik-baiknya sebagai pimpinan untuk IMM Metro berkemajuan,” tutur Zaenal.
Ketua PDM yang kali ini diwakilkan oleh ayahanda Bambang Setiadi selaku bendahara umum PDM Kota Metro mengungkapkan IMM sebagai organisasi yang bernilai Religius mempunyai nilai-nilai keagamaan yang luar biasa.
“Maka mari nilai-nilai keagamaan kita tingkatkan pada kader IMM baik dilingkup masyarakat maupun kampus. Kemudian IMM sebagai organisasi yang bernilai Intelektual maka kader IMM nalar berfikirnya sudah pada tahap mahasiswa, IMM harus lebih cerdas dari ortom yang lain. Maka dari lingkup kampus kader IMM harus jadi teladan dalam nilai intelektual dan religius. Dan yang terakhir IMM sebagai organisasi yang bernilai Humanis, kader IMM harus berani dalam mengungkapkan kebeneran, tapi jangan sampai melanggar hukum yang berlaku,” ungkapnya.
Wakil walikota Qomaru zaman menyampaikan bahwa IMM Metro harus mendapatkan pengawalan dari PDM dan UM Metro. Poin pertama yang akan saya sampaikan adalah IMM harus dikawal oleh PDM dan UM Metro. Segala bentuk kegiatan yang diadakan oleh IMM harus didukung sepenuhnya. Yang kedua, pengurus yang akan datang IMM harus hati-hati karena tahun depan adalah tahun politik. IMM tidak boleh bermain dengan dunia politik, kader IMM harus tegak lurus seperti sekarang ini yang untuk menjadi kader-kader Muhammadiyah masa depan.
Setelah selesai acara musyawarah cabang cabang dilanjut dengan stadium general dengan pemateri Jefri dan dharma selaku pencetus payungi yang dimoderatori oleh Rian Sukmawan.
Acara tersebut di hadiri oleh PDM Kota Metro, Pimpinan Daerah Aisyiah, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiah,Disporapar, Dinas Pendidikan, TNI Polri, Polres, Pemuda, Kwarda Hizbul Wathan, Rektor UM Metro, Wakil Walikota Metro dan PD IPM Kota Metro. (Auzi)