SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Lokakarya Pengembangan Kurikulum Bereputasi Internasional melalui Unggulan Arsitektur Islam yang Implementatif Terhadap SDGs yang berlokasi di Hotel Sala View, Sabtu, (27/5).
Kegiatan ini merupakan realisasi dari sarasehan bersama stakeholder dalam skema Rencana Pengembangan Program Studi (RPPS).
Dalam kesempatan itu, Dekan FT UMS, Ir., Rois Fatoni, S.T., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai akreditasi Internasional Korea Architectural Accrediting Board (KAAB).
“Sebagaimana kita ketahui, bahwa misi kami adalah menghasilkan lulusan yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Dalam hal ini arsitek turut memakmurkan bumi, menjadi tempat tinggal yang nyaman untuk semua terutama untuk generasi yang akan datang,” ungkap Dekan FT itu.
Dia berharap, dengan lokakarya ini dapat dirumuskan perubahan yang baik dalam kurikulum dan bisa lolos secara administratif akreditasi Internasional. Selain itu secara essensi bisa meningkatkan kompetensi lulusan berdaya saing global.
PIC kegiatan, Dr. Suryaning Setyowati, ST, MT., menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya menjaring masukan yang lebih luas dan komprehensif dalam rangka evaluasi kurikulum prodi Arsitektur.
“Lokakarya kali ini menghadirkan 4 narasumber yaitu: (1) Bapak Dandy Yoga Enconika, ST., MT dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta – mewakili stakeholder dari Pemerintahan; (2) Ar. Jufri Arif Widayat, IAI, dari PT Arisha Sinar Berlian mewakili Alumni sebagai Arsitek Profesional; (3) Rahmiani Rahim, ST, MT. Dosen Prodi Arsitektur UIN Alaudin Makasar mewakili alumni yang berprofesi sebagai akademisi; dan (4) Ir. Alpha Febela, MT mewakili arsitek yang mengembangkan wirausaha di bidang seni (batik) sekaligus Pemberdaya Masyarakat,” papar Dosen Arsitektur UMS itu.
Moderator dalam Lokakarya, Dr. Ir. Indrawati ST., MT mengungkapkan akan ada Lokakarya lanjutan yang merupakan skema PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) yang menghadirkan: (a) Ir. Rana Yusuf Nasir, IPM, GP sebagai Core Founder Green Building Council Indonesia (GBCI); dan (b) Ar. Ivo Fridina, Ketua IAI Sumatra Barat sekaligus arsitek Profesional dan Pemerhati Lokalitas Arsitektur Islam Sumatra Barat.
Kaprodi Arsitektur UMS, Dr. Nur Rahmawati S, ST., MT., menyampaikan, acara lokakarya ini sebagai pendahuluan, lokakarya berikutnya dalam rangka program PKKM Arsitektur UMS (Hibah Kementrian).
“Kegiatan ini terdiri atas 4 aktivitas utama yaitu; (1) Penguatan Softskills dan Kompetensi Pendukung Sustainable Development Goals (DGs) melalui Belajar di Luar Kampus; (2) Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Bereputasi Internasional; (3) Penguatan Unggulan Prodi Arsitektur Menuju Reputasi Internasional; dan (4) Rintisan Akreditasi Internasional. Melalui tahapan kegiatan terencana, semoga sertifikasi Internasional AUN-QA yang telah diraih saat ini dapat meningkat menjadi terakreditasi Internasional KAAB di tahun 2025,” paparnya.
Sebagai Prodi yang sudah menyandang akreditasi UNGGUL berdasar standar BAN PT, serta sertifikasi Internasional AUN-QA (ASEAN University Network-Quality Assurance), Prodi Arsitektur UMS terus berbenah dan mengembangkan proses pembelajarannya untuk meningkatkan karakter dan mutu lulusan.
“Karakter sekaligus unggulan yang akan dicapai adalah Arsitektur Islam yang Implementatif terhadap SDGs. Penguatan karakter ini sebagai respon atas tuntutan pasar, solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat global, sekaligus pengembangan idealisme UMS untuk mencerahkan semesta melalui pengembangan nilai-nilai Islam yang berkemajuan. Adapun dalam aspek ‘mutu’, kualitas akan ditingkatkan menjadi berstandar Internasional KAAB,” jelas Nur Rahmawati. (Fika)