LAMPUNG, Suara Muhammadiyah – Serah Terima Jabatan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah ( PWNA ) Provinsi Lampung periode 2022-2026 dilaksanakan di Gedung Dakwah ‘Aisyiyah Provinsi Lampung. Demikian disampaikan Jeni Rahma kepada Suara Muhammadiyah, Sabtu 3/6/23 mendampingi Ketua PWNA Lampung Ani Lidyawati,M.Pd.
Proses Serah Terima Jabatan tersebut menurut Jeni Rahma sekaligus Penandatangan MoU bersama LAZISMU Kantor Perwakilan Wilayah Lampung mengenai Program Ekonomi Kreatif Perempuan Muda Berkemajuan (Produk Nala Lipbalm). NALA Lipmbalm merupakan produk hasil kerjasama Departemen Ekonomi dan Kewirausahaan dengan Departemen Penelitian PWNA Lampung.
Produk Nala Lipbalm merupakan produk original hasil karya kader Nasyiatul Aisyiyah Lampung. Harapannya Nasyiatul Aisyiyah Lampung dapat menjadi percontohan bagi organisasi perempuan lain sebagai salah satu organisasi yang menggerakkan ekonomi kreatif.
Selain itu PWNA Lampung juga menggelar Dialog Interaktif bersama Founder dan Owner Jan Ayu yaitu Ibu Linda Sudibyo dengan tema “Membangun Perempuan Muda Berkemajuan melalui Ekonomi Kreatif” . Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mendorong perempuan-perempuan muda yang berdaya secara financial.
Hal tersebut menjadi salah satu agenda besar yang di rancang oleh PWNA Lampung untuk satu periode ke depan. Menjadikan Nasyiatul Aisyiyah sebagai pintu gerbang bagi keluarga muda Muhammadiyah untuk memiliki ketahanan dan kekuatan ekonomi yang mandiri. Karena ekonomi adalah salah satu pilar kehidupan berumah tangga. Apabila keluarga kuat dalam bidang ekonomi, maka akan mudah untuk mencapai bidang lain menuju keluarga yang berdaya.
Disampaikan pula oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Prof. Dr. Sudarman, M.A. bahwa dinamika dalam sebuah organisasi adalah sebuah keniscayaan. Dibutuhkan hati yang bergembira agar roda organisasi dapat berjalan dengan baik. Mengingat, berorganisasi artinya bersiap untuk menghadapi berbagai macam karakter yang berbeda satu sama lain. Muhammadiyah memiliki jargon dakwah yang menggembirakan, sehingga mengurus Nasyiatul Aisyiyah juga harus dengan bergembira. (Susilo Aris Nuhroho)