BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Ketua PWM Jawa Barat Prof Dr H Ahmad Dahlan MAg resmi membuka musyawarah wilayah (Musywil) XIV Nasyiatul Aisyiyah (NA) Jawa Barat yang berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung pada Sabtu 08 Juli 2023.
Ratusan peserta musywil dari 27 kota/kabupaten dari seluruh wilayah Jawa Barat hadir di auditorium. Mereka kompak memakai busana dan kerudung bernuansa kuning. Tampak juga para nasyiah membawa anak-anak. Bahkan banyak para penggembira yang datang ke lokasi musywil dengan diantar suami dan orangtua.
Dalam pidato amanatnya, Ahmad Dahlan mengajak para nasyiah untuk menjadi perempuan cerdas dan berkemajuan sesuai dengan tema yang diusung pada musywil kali ini. Selain itu, Ahmad Dahlan juga menekankan agar perempuan selalu menjauhi asumsi.
Hal itu Ahmad Dahlan sampaikan seraya mengutip kisah masyhur yang terjadi kepada istri Nabi Muhamamd SAW yakni Aisyah binti Abu Bakar. ”Perempuan harus cerdas dan berkemajuan. Perempuan harus kuliah. Programnya nanti mencerdaskan, bentuknya salah satunya ya kuliah itu,” tutur Ahmad Dahlan.
Selain itu, Ahmad Dahlan juga mengajak para kader Muhammadiyah untuk mengembangkan gerakan dakwah dan tajdid.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Barat Dewi Mulyani berharap musywil kali ini mampu melahirkan pemimpin perempuan tangguh dan amanah dalam mengemban tugas-tugas organisasi.
Dewi menegaskan bahwa ke depan tantangan Nasyiatul Aisyiyah berat dan beragam, termasuk di antaranya soal kaderisasi. Kaderisasi saat ini menurut Dewi berubah dan ini menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi.
”Menjadi perempuan penggerak di masyarakat itu adalah perjuangan yang sangat luar biasa. Saya berharap semua perempuan di Jawa Barat maju. Tidak ada yang tertinggal,” tandas Dewi.
Pada waktu yang sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) Ariati Dina Puspitasari berharap di mana pun nasyiah berada bisa memunculkan semangat dan gerakan Nasyiatul Aisyiyah.
Nasyiatul Aisyiyah sejak berdiri memiliki spirit khairunnasi anfauhum linnas (manusia terbaik yang memberikan manfaat kepada manusia lain). Kemudian berwatak pergerakan progresif, mencerahkan, dan berlandaskan pada nilai-nilai keislaman.
Oleh karena itu, tidak heran kalau Nasyiatul Aisyiyah mampu melintasi perjalanan panjang bersama segenap komponen dalam menegakkan nilai-nilai Islam dan turut serta dalam membangun negara dan bangsa Indonesia.
”Nasyiatul Aisyiyah dalam mencerdaskan khususnya perempuan Jawa Barat tidak bisa sendirian. Kita terus bersinergi dengan berbagai mitra,” imbuh Ariati.
Menghadapi era disrupsi saat ini, Ariati mengatakan bahwa Nasyiatul Aisyiyah perlun mengembangkan gerakan dakwah yang multimedia dan multidimensi.
Pembukaan Musywil Nasyiatul Aisyiyah Jawa Barat berlangsung meriah. Ada sejumlah penampilan, misalnya tari daerah, tapak suci, paduan suara mahasiswa UM Bandung, dan juga penampilan salah satu kader Nasyiah yang menyanyikan lagu musywil berjudul ”Aisyiah Jawa Barat Berkhidmat”.
Selain itu, ada juga bazar sejumlah UMKM kuliner dan pakaian. Selain menikmati sajian makanan dari panitia, para peserta dan penggembira juga menikmati membeli kuliner di stand-stand bazar. Ada juga stand pemeriksaan kesehatan di depan Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung. (Feri)