SOLO, Suara Muhammadiyah – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan skema Pengabdian Masyarakat (PM) bekerjasama dengan posyandu remaja di Desa Mliwis, Cepogo Boyolali. Tim tersebut merancang sebuah aplikasi Z-Health yang disasarkan pada remaja.
Tim PKM PM UMS ini diketuai oleh Sabrina Cantika Putri Sandrana dari Prodi Kesehatan Masyarakat dengan beranggotakan Nanda Hani Nur Pertiwi (Kesehatan Masyarakat), Novyanti Setiyo Rini (Kesehatan Masyarakat), Muhammad Irfan Zahran (Teknik Informatika), Muhamd Alichwan (Teknik Informatika).
Sabrina menyampaikan, pengabdian yang dilakukan oleh timnya akan berlangsung hingga November 2023, dan telah menggandeng Fitri Rahayu, seorang kader kesehatan yang bertugas sebagai petugas screening kesehatan di posyandu remaja.
“Dari interaksi dengan Ibu Fitri, Tim PKM UMS berhasil mengidentifikasi beberapa hambatan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah kurangnya akses bagi remaja untuk mendapatkan hasil screening kesehatan. Selain itu, kegiatan posyandu remaja juga memerlukan variasi topik penyuluhan dan cara penyampaian yang lebih efektif dan inovatif untuk meningkatkan partisipasi remaja,” jelas Sabrina, Jumat (21/7).
Z-Health yang diciptakan oleh timnya tersebut bertujuan untuk membantu sistem pelaksanaan posyandu remaja dan memfasilitasi penyampaian materi penyuluhan yang lebih menarik dan mudah diakses oleh para remaja di Desa Mliwis.
Dosen Pendamping PKM, Tanjung Anitasari Indah Kusumaningrum SKM., MKes., menyatakan bahwa aplikasi ini didesain dengan fokus untuk mendukung upaya Posyandu Remaja Mitra dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang lebih optimal dan efisien untuk memantau kesehatan mereka.
“Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan akses ke beragam materi penyuluhan kesehatan yang disampaikan secara interaktif dan menarik, sehingga diharapkan akan meningkatkan partisipasi dan kesadaran remaja terhadap kesehatan mereka,” terang dosen pendamping itu.
Kehadiran aplikasi inovatif tersebut mendapatkan sambutan positif dari Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Warsini. Dia menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah maju dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk generasi muda.
“Saya berharap agar aplikasi “Z-Health” dapat memberikan manfaat nyata bagi remaja dalam menjaga kesehatan mereka dan mengadopsi perilaku hidup sehat,” kata Warsini, berharap.
Sabrina berharap dengan diciptakannya “Z-Health”, diharapkan kehadirannya dapat menjadi tonggak baru dalam upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan remaja di Desa Mliwis, Cepogo Boyolali, serta menjadi contoh inspiratif bagi wilayah lainnya. Tim PKM-PM UMS berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan dan penyebaran aplikasi ini guna mencapai generasi muda yang lebih sehat dan berkualitas. (Maysali)