SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Lembaga Pengembangan Pondok, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta sukses menyelenggarakan serangkaian kegiatan pembekalan terhadap mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk daurah tahfidzul-Qur’an (19-23/7), daurah Tarjih (24/7) dan daurah Tabligh (26 -27/7). Seluruhnya diselenggarakan di kompleks asrama Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS.
Maksud diadakannya serangkaian kegiatan ini ialah untuk membekali para mahasantri semester 4 dan semester 6 serta Mahasantri Program Idad Shabran yang sebentar lagi akan diterjunkan dalam berbagai program pengabdian masyarakat nantinya. KH. Yayuli Al-Demaky, M.PI selaku Kabid Pengamalan AIK dan pengkaderan Ponpes Hajjah Nuriyah Shabran LPPIK UMS dengan semangat optimis yakin bahwa kontribusi para alumni Pondok Shabran akan terus dinantikan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga harapannya dengan diadakan daurah tahfidz, tarjih dan tabligh ini mereka memiliki bekal yang cukup sebelum menghadapi realita di lapangan dalam program pengabdian masyarakat purna studi dan Mubaligh Ramadhan nantinya.
“Selama ini pondok kita telah menebar manfaat melalui program pengabdian mahasantri purnastudi yang dikirimkan sebagai Dai – Dai Muhammadiyah untuk umat sampai ke daerah-daerah pedalaman 3 T dari Aceh sampai Papua serta beberapa program pengabdian internasional baik di kamboja dan thailand tahun lalu dan insyaallah akan tetap berlanjut ditahun mendatang. Oleh sebab itu pemantapan keilmuan, wawasan dan manhaj persyarikatan Muhammadiyah harus diperkuat” Tutur KH. Yayuli dalam sambutan pembukaan.
Kegiatan yang diikuti oleh 80 peserta ini turut menghadirkan para pakar dan tokoh Muhammadiyah baik lokal maupun pusat. Di antaranya turut mengundang Pembicara Pusat antara lain Dr. Syamsul Hidayat (Wakil Majelis Tabligh Pusat), Muchamad Arifin (Ketua Lembaga Dakhwa Komunitas Piminan Pusat Muhammadiyah) Drs H Wahid Rosyid Lasiman M.A (Pembina PUTM Yogyakarta) adapun pembicara Lokal K.H. Dr. Imron Rosyadi, M.Ag (Ketua LPPIK UMS), K.H. Yayuli Al-Demaky, M.PI (Kabid Pengamalan AIK dan pengkaderan Ponpes Hajjah Nuriyah Shabran LPPIK UMS ) Erlan Dwi Cahyo S.Ag ,Aji Nur Rizqi Ramadhan S.Pd ,Husein Ilham Abdul Hakim S.H (Pembina Pondok Hajah Nuriyah Shabran) dan para tokoh lainnya yang pakar pada bidangnya.
Daya tarik para pemateri turut membangkitkan ghirah belajar para peserta daurah. Di samping menguasai materi ketarjihan dan manajemen Dakwah. Selama 5 hari, peserta daurah telah menyelesaikan hafalan baik 5 juz ,4 juz ,3 juz, 2 juz dan 1 juz baik ziyadah maupun muraja’ah.
Baso Muh Wahidin, salah satu peserta yang merupakan kader terbaik utusan PWM Sulawesi Utara sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Dengan mata berlinang ia menyampaikan kesan yang mendalam.
“Saya sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk mengikuti program yang sangat bagus ini. Banyak ilmu, wawasan dan pengalaman baru yang kami dapatkan. Semoga tahun-tahun berikutnya program seperti ini tetap diadakan. Supaya para mahasantri semakin mantap hati sebelum diterjunkan mengabdi untuk umat” ungkapnya dengan lirih karena terharu.
Ust. Suwinarno, M.PI selaku Kasubid Kaderisasi Ponpes Hajjah Nuriyah Shabran dan Baitul Arqam LPPIK UMS juga berharap kepada seluruh peserta, dengan diadakannya kegiatan ini supaya lebih memahami manhaj dan fikrah dakwah Muhammadiyah serta mempraktikkannya dalam laku kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap dari program Daurah ini para mahasantri dapat membangun dan mengonsep strategi dakwah dengan menjadikan tauhid dan ibadah sebagai landasan perjuangannya.Terlebih sebagai bekal utama Dai – Dai Muda Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS tersebut yang akan diterjunkan dalam Program Pengabdian Masyarakart Pra Pengabdian Purna Studi antara lain Program Pemberdayaan Masjid Muhammadiyah dan Mubaligh Hijrah nanti selama tiga pekan di berbagai tempat yang tersebar di Jawa Tengah dan Yogyakarta,” ungkas Ust.Erlan selaku Divisi Pengabdian Dan Hubungan Masyarakat Pondok Shabran UMS . (Riz)