SOLO, Suara Muhammadiyah – Teknologi Pendidikan merupakan studi dan praktik etis dalam upaya memfasilitasi belajar. Memanfaatkan teknologi cloud memungkinkan pendidik dan peserta didik mengakses layanan dan sumber daya yang tersedia di manapun dan kapanpun pada saat membutuhkannya, termasuk aplikasi, alat, dan layanan yang disediakan secara bebas.
Tiga siswa dan dua guru Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta berkesempatan belajar Cloud Computing demi robot bantu manusia, Rabu (24/8/2023).
Sri Martono Lanjarsari menjelaskan, Pelatihan Cloud Computing AWS Sagitas Tech Indonesia Bekerjasama dengan Forum Guru Muhammadiyah (FGM) FGM Kota Surakarta. Peserta diajak belajar mulai dari Pengenalan Cloud Computing, Pengenalan Robotics dengan quarky dan Robotic Follower.
“SD Muhammadiyah 1 Solo mngirimkan 3 siswa dari kelas 5 dan 2 guru. 3 siswa dari kelas peminatan sains yaitu Naura Cantika Larasati, Khansa Dira Aldefa, Nararya Bagasditya Listiatama,” ujarnya.
“Adapun utk guru di wakili oleh guru TIK yaitu Lilik Haryono SKom dan guru mata pelajaran Bahasa Inggris sekaligus staff Wakil Kepala Sekolah Penggerak bagian kurikulum Sri Martono Lanjar Sari MPd,” tambahnya.
Kgiatan ini tidak hanya fokus ke komputerisasi atau bahasa pemrograman (coding), namun juga membuat koneksi dari komputer dengan jaringan robot melalui program. Nantinya robot bisa berjalan brdasarkan program yang di buat oleh anak.
Kgiatan tersebut menghasilkan 2 produk yaitu program robot line follower dan merakit robot line follower. Para peserta antusias mngikuti kgiatan tersebut. Kegiatan ini harusnya direspon positif untuk sekolah-sekolah penggerak di naungan Majelis Pendidikan untuk mnyongsong era 5.0, karena tantangan kita sekarg tidak hanya lokal saja namun global challenge.
“Sehingga alokasi yang seharusnya jam 14.00 sudah selesai menjadi mundur menjadi 14.30 WIB Kegiatan ini merupakan kolaborasi majelis pendidikan kota Surakarta dengan yayasan Sagasitas Indonesia. Semoga dengan semangat belajar di kurikulum merdeka ini anak anak lebih bisa berkreasi dengan bernalar kritis melalui pelatihan cloud computing ini,”kata Lanjar yang punya kegemaran berbagi ilmu ini.
Sementara itu, Arya salah satu peserta mengatakan, “kegiatan sangat keren, saya bisa belajar merakit robot. Besok saya akan membuat robot untuk membantu kerja manusia,” ucapnya. (Jatmiko)