PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah – Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah Kalimantan Tengah (LazisMu Kalteng) mengadakan silaturahmi ke Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) pada Senin, 24 Dzulhijjah 1445 / 1 Juli 2024, bertempat di ruangan rektor. Dengan maksud dan tujuan “Menguatkan tata kelola serta Optimalisasi LazisMu dan UMPR sebagai Sarana Gerakan Dakwah Persyarikatan yang Bermarwah, Berkemajuan, dan Berorientasi Masa Depan.”
Dalam silaturahmi tersebut, rombongan LazisMu Kalteng yang terdiri dari Drs. H. Muchtar, M.Si., (DPS LazisMu), Muhammad Fitriani (Ketua), Kurniawan (Manajer), Anang Rahman (Bidang Pendayagunaan), serta Mira, S.Pd. (Bidang Audit dan Kepatuhan), disambut langsung oleh Dr. Hj. Sanawiah, S.Ag., (Wakil Rektor IV), Dr. Asep Solihin, M.A., (Ketua Kantor Layanan UMPR), Dr. Ariyadi, M.H., (Bidang Kelembagaan), Dr. Hj. Hunainah, Lc. M.Pd.I., (Bidang Keuangan), Aris Pratama, SH., (Bidang Program).
Kegiatan silaturahmi berjalan dengan baik, penuh khidmat, dan kekeluargaan. Beberapa keputusan penting diambil, di antaranya adalah pentingnya penguatan tata kelola kelembagaan serta mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah Muhammadiyah yang dapat berdampak langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
H. Muchtar menyatakan, silaturahmi LazisMu ke UMPR ini dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar lagi khusus kepada masyarakat yang kurang mampu, dan ini juga menjaga kepercayaan (trust) pegawai yang mengamanatkan dana kepada LazisMu yang dipotong setiap bulan. “Semoga ini langkah awal kita bersama dalam berbuat kebaikan serta sebagai amal jariyah kita bersama,” ucapnya.
Amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan dan kesehatan sangatlah banyak, namun amanah sehingga kemanfaatannya kurang maksimal.
Muhammad Fitriani, ia berterima kasih kepada jajaran Wakil Rektor dan Ketua KL LazisMu UMPR, dan berharap tata kelola kelembagaan serta optimalisasi dana zakat, infak, dan sedekah ini bisa meningkatkan kebermanfaatan, khususnya di Kalimantan Tengah. “Semoga Kantor Layanan LazisMu dapat bergerak seperti mentari sesuai dengan prinsipnya LazisMu: memberi untuk negeri,” ujarnya.
Senada dengan Kurniawan, LazisMu adalah lembaga sama seperti majelis yang ada di Muhammadiyah, sehingga kedudukan LazisMu sebagai unit pembantu pimpinan (UPP) di tingkatannya masing-masing baik secara nasional, wilayah, dan seterusnya. “Sebagai penghimpun dana, zakat, infak, dan sedekah, LazisMu wajib membuat program kerja, aksi layanan, serta laporan karena untuk menjaga amanah para muzakki ataupun donator,” ujarnya.
Di akhir silaturahmi, Asep Solihin menyampaikan itu tugas yang lumayan berat karena menjaga amanah dari para muzakki dan donator yang menitipkan zakat, infak, dan sedekahnya kepada kami, maka akan kami bekerja dengan penuh kehati-hatian dengan tata kelola yang sudah ada di LazisMu. “Kami akan jaga amanah yang dititipkan kepada kami dengan semangat dan kehati-hati agar bisa tepat sasaran, tepat manfaat,” ujarnya. (mf)