SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pelaksanaan upacara wisuda di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah dilaksanakan kurang lebih selama 40 tahun. Selama 4 dekade tersebut upacara wisuda banyak dilangsungkan di GOR UMS. Untuk menyiasati agar tempatnya bisa menampung lebih banyak peserta, panitia biasanya harus memasang tratag (tenda penutup) di luar gedung. Di depan, kanan, kiri harus dipasang tratag untuk menampung hadirin karena di dalam GOR tidak cukup.
Sehingga banyak yang berseloroh upacara wisuda di UMS dilangsungkan seperti layaknya orang yang sedang punya hajatan atau resepsi pernikahan. Hal itu pun diakui oleh Rektor UMS, Prof Dr Sofyan Anif, MSi “Memang kadang banyak yang bergurau, wisuda kita seperti event hajatan,” katanya, Senin (19/10).
Kini kesan tersebut tidak akan terulang kembali, pasalnya upacara wisuda bagi lulusan UMS selanjutnya akan digelar di gedung megah yakni di Edutorium UMS. “Kadang saat wisuda berlangsung, saya merasa sedih karena harus pasang tratag seperti orang hajatan. Kini Alhamdulillah atas izin Allah UMS sudah memiliki Edutorium. Nanti wisuda di gedung megah ini. Semua undangan bisa masuk,” ujar Sofyan.
Saat kegiatan kerja bakti dan penanaman pohon dalam rangka milad ke-62 UMS itu, Sofyan Anif mengatakan Gedung Edutorium ini mampu menampung 8.500 orang, bahkan bisa sampai 10.000 orang jika sekeliling teras gedung ikut dimanfaatkan. Kemampuan menampung orang ini tentu sudah cukup untuk menyambut wisudawan dan para wali wisudawan yang tiap periodenya sekitar 4.500 orang.
Senada dengan Rektor, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMS Drs A Dahlan Rais, MHum. merasa bangga karena UMS kini sudah memiliki gedung Edutorium. Menurutnya, ini adalah titipan dari Yang Maha Kuasa untuk dijaga dan dirawat bersama. “Kita harus bersyukur bisa membangun gedung semegah ini. Banyak acara kampus bisa digelar disini terutama wisuda. Mari kita jaga bersama,” ungkapnya. (Ris)