MEDAN, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menjadi tuan rumah peringatan milad ke-108 Muhammadiyah tingkat Wilayah Sumut yang dilaksanakan di kampus utama Jalan Kapten Mukhtar Basri, Medan, Ahad (22/11). Peringatan milad ke- 108 Muhammadiyah wilayah Sumut dirangkai dengan konsolidasi organisasi yang juga dilakukan secara virtual.
Peringatan milad Muhammadiyah untuk wilayah Sumut tahun ini dilaksanakan secara daring dan menegakkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Para peserta milad yang hadir yakni Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumut, Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution, MA dan unsur pengurus lainnya, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumut, Hj Elynita dan jajaran, dan pengurus Ortom. Sedangkan para peserta dari unsur Pengurus Daerah Muhammadiyah se-Sumut mengikuti acara melalui aplikasi Zoom meeting dan youtube.
Milad mengusung tema,”Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi Dan Masalah Negeri”. Tampil sebagai moderator, Dr Muhammad Qorib, MA, Wakil Ketua PWM yang juga dekan fakultas agama Islam.
Acara milad diawali dengan sambutan Rektor UMSU, Dr. Agussani, MAP yang menyampaikan perjalanan universitas Muhammadiyah Sunatera dan rencana target pengembangan universitas. Berdasarkan roadmap yang disusun, UMSU telah berhasil meraih target posisi sebagai universitas yang terakreditasi A.
“UMSU saat ini telah berhasil menempatkan diri sebagai perguruan tinggi swasta terbaik sebagai satu-satunya PTS terakreditasi A di Sumatera, serta menempati peringkat pertama kinerja penelitian, prestasi mahasiswa dan pengabdian masyarakat,” katanya.
Dalam rangka diversifikasi sumber pembiayaan universitas dilakukan dengan pemanfaatan dan pengelolaan lahan perkebunan kelapa sawit Sosor Gadong, di Tapanuli Tengah. UMSU juga sedang mengembangkan berbagai usaha pertanian, termasuk penanaman daun kelor untuk obat-obatan.
Selain itu, saat ini UMSU juga ditunjuk memberikan pendampingan dalam rangka pengembangan pendidikan di Pesantren Kwala Madu dan pesantren Muhammadiyah di Sipirok. “Semua ini bentuk komitmen UMSU sebagai amal usaha Muhammadiyah,” kata Rektor.
Sementara itu, pidato milad disampaikan Ketua PWM Sumut, Prof Dr Hasyimsyah Nasution, MA. Dia mengajak kader Muhammadiyah untuk merenungi perjuangan KH Ahmad Dahlan sebagai pendiri yang berhasil membawa perubahan dengan ide dan usaha yang dilakukan hingga organisasi bisa seperti sekarang ini.
Peringatan milad ditutup dengan penyampaian sejumlah poin konsolidasi organisasi oleh Wakil Sekertaris PWM, Drs Mutholib, MM. Diantaranya, tentang sosialisasi keputusan tanwir Muhammadiyah 2020 perihal penundaan muktamar sampai Tahun 2022. (Syaifulh/Riz)