Gempa Sulbar, Tak Ikut Mengungsi
Gempa yang terjadi di Sulawesi Barat sejak kemarin hingga tadi malam, membuat warganya terkejut dan prihatin. Demikian pula warga yang ada di Kelurahan Mosso Kecamatan Sendana Kabupaten Majene.
Mengingat wilayahnya sangat dekat dengan pantai, maka akibat gempa Sulbar membuat warga khawatir akan terjadi musibah tsunami. Warga pun banyak yang mengungsi hingga ke perbukitan di sekitar Somba, Pamboang, Tammeroddo hingga Malunda.
Di berbagai media sosial terdapat foto-foto dan video yang mengabarkan kepanikan warga ketika gempa Sulbar. Ada yang berlari, jalan kaki, naik motor maupun naik mobil. Beberapa teman mengontak saya, menanyakan keadaan keluarga kami di sana.
Sejak tadi malam kami telah mencoba mengontak ibu mertuaku tercinta di rumahnya di Jalan Pendididikan tak jauh dari Masjid Ridho Allah Somba atau sebelah selatan Kantor Camat Sendana.
Alhamdulillah, hingga pagi ini saya telepon kembali menanyakan kabar mereka. Masih sehat wal afiat. Bahwa banyak tetangganya yang mengungsi, tetapi mereka tidak ikut mengungsi.
Padahal seorang warga telah menyiapkan satu unit bentor untuk membawa mereka ke tempat yang lebih aman. Namun ibu mertuaku tetap memilih tinggal di rumah.
Untunglah ada tetangga lain yang tidak ikut mengungsi, mengajak ibu mertuaku dan adik ipar menginap di rumahnya sejak tadi malam. Kami bersyukur dan bergembira atas kebaikan hati warga Somba yang memberi perhatian kepada ibu mertuaku.
Gempa yang terjadi di Sulawesi Barat ini, memanglah sangat mengejutkan. Di berbagai tempat terdapat berbagai kerusakan akibat gempa sulbar ini. Mulai dari rumah warga, gedung pemerintah, rumah sakit bahkan kantor Gubernur Sulawesi Barat pun ikut rusak.
Sebuah hotel mewah di Kota Mamuju pun ikut rusak. Kami sekeluarga pernah nginap di sini. Jalan-jalan yang ditunjukkan dalam media sosial, sangat familiar dengan saya.
Dua tahun lalu, saya pernah melaksanakan tugas negara selama beberapa bulan di tanah Malabbi ini. Mudah-mudahan musibah ini ada hikmahnya kepada kita semua. Keadaan akan semakin baik. Insya Allah. Wassalam
Keiraville, 15.01.21
Haidir Fitra Siagian, Dosen Komunikasi Politik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar