SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia meninjau proses pembangunan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Surakarta (RS UMS), Rabu (10/8).
Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa pembangunan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Surkarta ini merupakan tindakan yang sesuai dengan mengusung konsep Rumah Sakit Pendidikan yang diharapkan memiliki spesialisasi melalui konsorsium.
“UMS melakukan terobosan yang benar dengan membangun rumah sakit pendidikan, dengan mengedepankan konsep rumah sakit pendidikan spesialis yang akan menjadi program unggulan dari UMS, selain itu dengan adanya RS UMS dapat mewujudkan konsersium untuk menentukan spesialis rumah sakit misalnya jantung,” pesan Muhadjir Effendy.
RS UMS terdiri dari 5 lantai dan 57 Ruangan pasien dengan luas bangunan 12.000 meter persegi dengan konsep bangunan ramah lingkungan yang memanfaatkan atap panel surya sebagai salah satu sumber energi hijau dan memaksimalkan penggunaan air dengan menggunakan kembali air limbah yang telah di proses untuk menyiram tanaman.
Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. menanggapi pesan Muhadjir Effendy dengan menerapkan strategi rumah sakit pendidikan Muhamamdiyah yang tiap rumah sakit perguruan tinggi memiliki spesialisasinya masing masing secara kompetitif namun juga tidak menutup kemungkinan bahwa UMS akan memiliki lebih dari satu spesialisasi. (Brondy/Riz)