• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Lima Cara Menjadi Manusia Bertaqwa 

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
10 Desember, 2022
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Lima Cara Menjadi Manusia Bertaqwa 
Share

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Gerakan Cinta Subuh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) program unggulan dalam pembinaan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK), kali ini menghadirkan pembicara spesial, Bupati Karanganyar, Drs. H. Juliatmono, M.M di Masjid Hj. Sudalmiah Rais Kampus 2 UMS, Sabtu (10/12).

Berbicara di hadapan jamaah Cinta Subuh, Juliatmono menyampaikan latar belakang mengapa mahasiswa harus belajar dan menuntut ilmu.

Baca Juga

Penyegaran Menulis Publikasi Internasional Bereputasi Ala Atdikbud RI Malaysia

Gunakan Teknologi Canggih, UMS Resmi Miliki Smart Classroom

“Belajar dan menuntut ilmu sebetulnya akan mengasah kecerdasan otak kita, agar terbiasa dan terus bergerak,” ungkap Bupati Karanganyar itu.

Bupati menyampaikan mahasiswa harus menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah, yang terangkum menjadi 5 poin ciri manusia bertaqwa.

“Ciri pertamanya yaitu senang memohon ampun kepada Allah SWT, waktu yang paling dicintai oleh Allah SWT dan waktu yang tepat untuk memohon ampun yaitu sebelum adzan Subuh.

Kemudian, lanjutnya manusia yang bertaqwa adalah orang yang senang bersedekah. Maka bercita citalah agar dapat bersedekah dengan sebanyak banyaknya. Hal tersebut juga akan memperlancar doa-doa yang kita panjatkan.

“Gimana caranya? Kita harus menjauhi prasangka buruk. Perbanyak prasangka positif, karena tidak ada yang tidak mungkin dihadapan Allah SWT,” tambahnya.

Ciri selanjutnya yaitu menghindari marah, dan memaafkan kesalahan orang lain. Tidak boleh dendam, benci, ataupun mencaci maki. Poin terakhir manusia bertaqwa adalah selalu berbuat baik dan tidak berbuat kerusakan.

“Jangan lelah berbuat baik di manapun, konstruksi mahasiswa UMS harus berfikir positif jauhi prasangka buruk dan memohon ampun kepada Allah,” tegasnya.

Dia berharap mahasiswa UMS menjadi pribadi yang muttaqin. Seperti keinginan dari Muhammadiyah agar mahasiswanya menjadi manusia dengan profil yang unggul. Menyinari siapapun yang ada di lingkungan kita. Islam makin terus menghadirkan rahmat bagi siapapun.

“Terus mendakwahkan Islam yang rahmatamn lil alamin dengan menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa berdasqarkan nilai Al-Quran dan sunah rasul. Menghadirkan manfaat bagi siapapun,” pungkasnya. (Fika/Riz)

Tags: taqwaUMS
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Penyegaran Menulis Publikasi Internasional Bereputasi Ala Atdikbud RI Malaysia
Berita

Penyegaran Menulis Publikasi Internasional Bereputasi Ala Atdikbud RI Malaysia

10 Februari, 2024
Gunakan Teknologi Canggih, UMS Resmi Miliki Smart Classroom
Berita

Gunakan Teknologi Canggih, UMS Resmi Miliki Smart Classroom

1 September, 2023
Mahasantri Pesma KH Mas Mansur Miliki Keunggulan IPTEKs dan Spiritual
Berita

Mahasantri Pesma KH Mas Mansur Miliki Keunggulan IPTEKs dan Spiritual

29 Agustus, 2023
Next Post
Umri Terima Bantuan Pembangunan Rumah Susun

Umri Terima Bantuan Pembangunan Rumah Susun

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In