SLEMAN, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah Condong Catur menggelar Kemah Prestasi dan Mandiri (Presma) kelas 5 Tahun Pelajaran 2022/2023 pada 18-20 Januari 2022 di Balai Pemuda dan Olah Raga Youth Centre, Sleman. Kemah para kader muda Hizbul Wathan ini juga diikuti peserta dari SD Muhammadiyah Condong Catur 2 dan SD Muhammadiyah 1 Ngaglik.
Ketua 3 Kwartir Daerah (Kwarda) Hizbul Wathan Sleman Ramanda Jamroni membuka secara resmi Kemah Presma dalam upacara bersama yang diikuti sekitar 191 peserta dari 3 sekolah tersebut, Rabu (18/1). Ramanda Jamroni berharap melalui agenda Kemah Presma ini para peserta dapat menyerap dan mengamalkan Undang-Undang Hizbul Watan.
“Dalam perkemahan ini dilatih berbagai kegiatan termasuk menjaga komunikasi dengan orang lain, bagaimana lisan kita bisa sesuai dengan Undang-Undang Pandu HW salah satunya yaitu ‘suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan’. Di sinilah kita praktek,” ungkap Ramanda.
Maka Pandu Hizbul Wathan melalui wahana kemah dapat membentuk generasi tangguh. Termasuk para generasi muda yang kini hidup di zaman milenial, kegiatan Kemah Prestasi dapat disajikan oleh para pelatih dan para instruktur dengan kreatif serta menarik sehingga tidak menjemukan.
Terpisah, Kepala SD Muhammadiyah Condongcatur Sulasmi, SPd berharap Kemah Prestasi dan Mandiri membangun kegiatan berprestasi yang bukan hanya dari sisi lomba, melainkan prestasi siswa di kegiatan akhir kemah sebagai puncaknya. Sementara itu kemandirian melatih para siswa dapat merawat diri sendiri karena untuk kemah ini orang tua tidak dapat menemani.
“Dalam meningkatkan kemandirian anak-anak diharuskan memasak sendiri sesuai dengan selera mereka termasuk dalam kemandirian juga diadakan lomba memasak. Sehingga anak-anak bisa mengasah prestasi serta kemandiriannya juga,” ungkap Sulasmi.
Kemah Prestasi dan Mandiri merupakan kegiatan puncak Hizbul Wathan di sekolah. Karena puncak segala kegiatan berada di kelas 5, setelah itu para siswa fokus untuk ujian dan persiapan untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya di kelas 6.
Selain itu, Sulasmi juga berharap agar perkaderan HW terus bergulir dengan mengacu sesuai dengan pedoman. “Dengan kegiatan ini kami ingin Hizbul Wathan tetap bisa menjalankan 10 Undang-Undang Pandu HW, salah satunya ‘Teguh Hati dan Mandiri’,” pungkasnya.
Berbagai rangkaian acara Kemah Prestasi dan Mandiri diantaranya giat peningkatan kompetensi Syarat Kenaikan Tingkat (SKT), jurit malam, api unggun, hingga pentas seni per regu.
Untuk SKT pada tingkat Pengenal Purwa kompetensi yang diuji diantaranya cakap menguasai syarat athfal tingkat III, faham rukun iman dan rukun Islam, hafal bacaan shalat, dapat mempersiapkan shalat berjamaah, dapat menyebutkan tujuan pandu HW, hafal Undang-Undang dan janji pandu, dapat menyanyikan lagu Indonesia Raya, daapat menyanyikan mars HW dan Hymne HW, dapat menyanyikan mars wathoni dan mars Nasyiatul Aisyiyah, serta mengerti susunan dan struktur organisasi pasukan pengenal HW. (Riz)